Bahan Alami untuk Menangani Ambeien

Rasa nyeri, gatal, bahkan pendarahan ringan akibat ambeien atau wasir sering kali mengganggu aktivitas sehari-hari (lihat juga: Kebiasaan yang memicu wasir). Meski pengobatan medis tersedia, banyak orang masih mengandalkan bahan alami untuk membantu meredakan gejalanya (lihat juga: Makanan yang wajib dihindari saat ambeien). Berikut ini beberapa bahan tradisional yang telah dikenal luas karena khasiatnya dalam membantu penyembuhan ambeien.
1. Daun Ungu (Graptophyllum pictum)

Daun ungu, atau dikenal juga sebagai daun kota, merupakan tanaman hias yang sering tumbuh di pekarangan rumah tropis. Daunnya berwarna hijau tua dengan semburat ungu di bagian bawah, dan mudah dikenali dari bentuknya yang lebar serta permukaannya yang agak licin. Di berbagai daerah di Indonesia, rebusan daun ungu telah lama digunakan untuk mengatasi peradangan, termasuk pembengkakan akibat wasir. Senyawa aktif di dalamnya bersifat anti-inflamasi dan membantu mengecilkan benjolan di sekitar anus. Biasanya, beberapa lembar daun direbus hingga airnya berubah warna keunguan, lalu diminum dua kali sehari. Beberapa orang juga memanfaatkan daun yang telah dihaluskan sebagai kompres luar untuk meredakan rasa nyeri.
2. Buah Mengkudu (Morinda citrifolia)

Buah mengkudu, atau “pace” dalam bahasa Jawa, memiliki aroma kuat dan rasa getir, tetapi khasiatnya luar biasa. Tanaman ini tumbuh liar di daerah tropis, terutama di pinggiran sawah atau kebun rakyat. Saat matang, warnanya berubah menjadi putih kekuningan dan bertekstur lembek. Mengkudu mengandung berbagai senyawa bioaktif seperti iridoid dan flavonoid yang dapat membantu mengurangi peradangan dan memperlancar peredaran darah di sekitar anus. Banyak yang mengonsumsi sari buah mengkudu segar, biasanya dicampur madu untuk menutupi rasa pahitnya. Jika dikonsumsi rutin dalam takaran kecil, yakni sekitar setengah gelas per hari, efeknya bisa membantu meredakan gejala ambeien dari dalam.
3. Umbi Bawang Merah

Bawang merah adalah bumbu dapur yang tidak asing di setiap rumah, berwarna merah keunguan di luar dan putih di bagian dalamnya. Selain memperkaya rasa masakan, bawang merah juga memiliki efek antiradang dan antibakteri alami berkat kandungan senyawa sulfur seperti allicin. Dalam konteks ambeien, bawang merah dipercaya membantu mencegah infeksi sekunder dan mempercepat penyembuhan luka di area anus. Cara penggunaannya cukup sederhana: satu atau dua siung bawang merah ditumbuk halus, lalu dicampur sedikit minyak kelapa sebelum dioleskan tipis di area luar anus. Namun, penggunaannya perlu hati-hati—hindari bila ada luka terbuka karena bisa menimbulkan sensasi perih.
4. Lidah Buaya (Aloe vera)
Siapa yang tidak kenal lidah buaya? Tanaman berdaging tebal ini mudah ditemukan di halaman rumah dan dikenal luas karena gel beningnya yang menenangkan kulit. Selain melembapkan, lidah buaya juga memiliki efek anti-inflamasi dan dapat mengurangi gatal serta panas pada wasir. Gel segarnya bisa langsung dioleskan ke area luar anus beberapa kali sehari untuk membantu meredakan iritasi. Beberapa orang juga mencampurnya dengan madu atau minyak kelapa agar efeknya lebih lembut di kulit. Sifat mendinginkan lidah buaya membuatnya cocok dipakai setelah buang air besar atau sebelum tidur untuk kenyamanan ekstra.
5. Witch Hazel (Hamamelis virginiana)
Meski bukan tanaman asli Indonesia, witch hazel kini mudah ditemukan dalam bentuk ekstrak cair atau tisu herbal di berbagai toko kesehatan. Tanaman asal Amerika Utara ini terkenal dengan kandungan tanin dan minyak esensial yang berfungsi sebagai astringent alami — mampu mengecilkan pembuluh darah dan mengurangi rasa gatal akibat wasir. Banyak orang menggunakan kapas yang dibasahi witch hazel untuk mengompres area anus selama beberapa menit. Efek menenangkannya terasa cepat, dan dengan pemakaian teratur, pembengkakan bisa berkurang tanpa iritasi tambahan. Produk berbasis witch hazel juga sering dijadikan salep atau krim untuk pemakaian praktis.
Tips Tambahan untuk Meredakan Ambeien
Selain bahan-bahan alami di atas, kebiasaan harian juga berperan penting. Menjalani sitz bath (duduk berendam air hangat selama 15 menit) dapat membantu mengendurkan otot dan memperlancar aliran darah. Asupan serat dari buah dan sayur harus ditingkatkan untuk mencegah sembelit, sementara air putih sebaiknya diminum setidaknya dua liter per hari. Hindari duduk terlalu lama dan jangan menunda buang air besar agar tekanan di sekitar anus tidak meningkat.
DRE Wasirherb: Inovasi Herbal dengan Tiga Bahan Unggul
Kalau kamu mencari solusi herbal yang praktis tapi tetap alami, DRE Wasirherb bisa jadi pilihan tepat. Produk ini menggabungkan tiga bahan utama yang telah kita bahas — daun ungu, buah mengkudu, dan umbi bawang merah — dalam satu formula sinergis. Kombinasi ini bekerja dari dalam untuk meredakan peradangan, melancarkan sirkulasi, dan mempercepat penyembuhan pembengkakan.
Dengan bentuk kapsul atau ramuan siap konsumsi, DRE Wasirherb mudah digunakan tanpa repot merebus bahan. Cukup diminum sesuai dosis anjuran, dua kali sehari, sambil tetap menjaga pola makan dan gaya hidup sehat. Penggunaan rutin membantu menenangkan gejala wasir ringan hingga sedang, dan memberi efek pemulihan yang lebih stabil.
Bagi kamu yang sedang berjuang melawan nyeri atau benjolan akibat ambeien, DRE Wasirherb bisa menjadi langkah alami dan aman untuk mempercepat pemulihan — tanpa bahan kimia keras, tanpa efek samping berat.
Daftar Pustaka / Referensi
- Admuthe NB et al. Natural Products in Hemorrhoid Management: A Comprehensive Literature Review. Cureus (2023).
- Halodoc. “Benarkah Daun Ungu Mampu Mengobati Wasir?” (2023).
- Alodokter. “Obat Alami Ambeien Ini Bisa Dicoba di Rumah.” (2022).
- DrKamrava Clinic. “How to Get Rid of Hemorrhoids the Natural Way.” (2022).
- D’Raxe. “How to Get Rid of Hemorrhoids (Natural Remedies).” (2022).
